Wednesday, December 12, 2012

My Curse

Aku tidak habis fikir, sebegitu penting nya kah aku dimata pak Aceng. Jujur aku merasa sangat tersanjung dan respect dengan segala apresiasi yang aku terima.
Untuk mengerjakan tambahan proyek saja, aku kini dijamin segala akomodasinya. Mulai dari hotel, transportasi hingga makan, belum lagi insentif harian yang nilainya sejajar dengan para manager... Padahal apalah artinya aku yang hanya menjabat sebagai buruh coding hehehe.
Now here I am, laying down in my hotel room (Suite one, with full compliment... fiuh what a journey), apapun yang aku mau tinggal pesan dan tanda tangan.
Malam sudah semakin larut bahkan jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, aku masih belum bisa tidur... Fikiranku melayang-layang jauh ke memori masa lalu.


-o0o-

Aku memang tidak pernah tidur dibawah jam 3 pagi, dan kebiasaanku adalah nongkrong di warung bubur kacang ijo walau hanya sekedar ngopi dan merokok apalagi jika akhir pekan atau minggu malam, kehidupan dipinggiran Jakarta tidak pernah ada matinya. Mulai dari balapan liar, minum anggur oplosan, sampai judi gapleh, seakan semua adalah aktifitas legal dan menghibur bagi masyarakat di lingkunganku.

Aku tidak pernah ambil pusing, selama mereka menghormatiku dan membiarkanku menikmati segelas kopi dan rokok di warung ini. Nanti ketika sudah terasa kantuk semakin berat aku akan pulang dan tidur bareng anak-anak di ruang keluarga dengan hanya menggelar kasur tipis sementara nyonyah besar biasanya selalu terlelap di spring bed nya sendiri...

Itulah salah satu cara buatku menghindari pertengkaran demi pertengkaran yang selalu terjadi hampir setiap minggu dalam kehidupan rumah tanggaku dulu. Jujur rasanya sakit kepalaku jika harus mengingat kembali masa-masa itu, bagaimana tidak 4 tahun berusaha mempertahankan tapi akhirnya kandas juga. Membuahkan ketidak percayaan lagi pada lembaga pernikahan, yang menurutku semata-mata lahan orang menumpang hidup dengan menikahkan para pasangan yang tidak tahan untuk menyalurkan hasrat kemanusiaannya.

Bagiku, pernikahan adalah penjara yang akan mengekang hidupmu dalam pasungan yang bernama komitmen. Kamu tidak akan pernah bisa bebas menjadi dirimu sendiri, kamu tidak akan pernah bisa meminta untuk dimengerti, yang ada kamu akan selalu harus mencoba mengerti.
Kadang aku berfikir, jika seandainya Barnabas Collins mendapati kutukan nya adalah menjadi seorang vampire, mungkin bagi aku seorang Gee, kutukanku adalah pernikahan itu sendiri. My Marriage is My Curse...

-o0o-

Jangan pernah menilai salah atau betul pada pola fikirku, karena aku tidak sebaik yang kau fikirkan tetapi juga aku tidak seburuk apa yang terlintas dihatimu... semua anomali ini adalah bukti keragaman sudut pandang manusia dalam memahami jalan hidupnya.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan pendapat anda